Banyaknya hutang hidup yang tidak pernah terbayar, membuat hidup terbelenggu dengan berbagai permasalahan, membuat spiritual sulit untuk bangkit, sehingga kebahagiaan yang sejati pun sulit didapatkan,

Walaupun harta berlimpah, kedudukan di masyarakat tinggi, pasangan menarik, anak pintar, syariat agama dipegang teguh, banyak bersedekah dan telah banyak menebar kebaikan lainnya,

Namun hutang hidup tidak pernah terbayarkan bahkan tak pernah terpikirkan, maka hidup anda akan tetap hampa, kebahagiaan anda semu,

Dan akhirnya kebahagiaan sejatinya digantungkan di akhirat, itupun masih bersifat spekulasi alias fifty2, antara iya dan tidak

Apa itu hutang hidup?

Di era transaksional seperti sekarang ini, dimana semuanya serba bayar, semuanya ada nilai dan diberi label harga, bahkan buang air kecil pun ada tarifnya,

Namun pernahkah anda menghargai dan membayar atas penggunaan cahaya matahari? pernahkah anda membayar atas penggunaan udara? pernahkah anda membayar atas penggunaan nyawa? Atas penggunaan tanah dan air?

Atas penggunaan air mungkin anda membayar kepada pdam, tapi apakah pdam itu pembuat atau pemilik air? keberadaan pdam baru puluhan tahun lamanya, sementara keberadaan air sejak milyaran tahun yang lalu,

Artinya bahwa anda masih berhutang kepada pemilik air, begitupun kepada pemilik matahari, pemilik udara, pemilik tanah dan pemilik nyawa, hutang anda teramat sangat besar,

Dan sesungguhnya itu menjadi beban hidup yang sangat berat, karena anda akan tetap dianggap tidak tahu diri oleh unsur-unsur alam (nyawa, air, api, tanah, angin) tersebut,

Karena peran mereka selama ini sangat luar biasa, bahkan sejak anda masih berupa janin di rahim ibu, mereka lah yang selama ini paling berjasa dan paling berhak mendapatkan penghargaan dan pembayaran besar dari anda, bahkan hidup mati anda tergantung dari mereka,

Padahal untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak penting, bahkan untuk urusan yang remeh temeh, seperti urusan liburan atau berwisata, tidak sedikit masyarakat yang rela membayar mahal, bahkan rela menabung selama puluhan tahun hanya untuk berziarah,

Minimalnya dengan terpikir dan ada niat untuk membayar atas hutang hidup tersebut, energi spiritual dari dalam diri kita akan mulai terangsang, apalagi ada upaya dari anda untuk membayar hutang hidup tersebut,

Dan apalagi upaya anda diwujudkan dengan bukti nyata melakukan pembayaran hutang hidup melalui loket pembayaran yang tepat yaitu Kami,

Maka otomatis energi spiritual secara bertahap akan bangun dan bangkit dari tidur panjangnya di Alam Bawah Sadar, sedikit demi sedikit anda akan mulai mendapatkan pencerahan dari dalam diri, kesadaran demi kesadaran akan mulai bangkit,

Berbagai instuisi dan inspirasi akan bermunculan, yang tentunya akan merefleksi ke alam sekitar, yang membuka berbagai potensi, peluang dan kesempatan untuk mendapatkan apa yang anda cari

Jika pembayaran hutang hidup anda bukan melalui Kami, maka Kami tidak menjamin bahwa anda akan merasakan adanya aliran energi yang membuat anda bahagia, karena anda membayar di loket yang salah,

Berapa nilai yang harus dibayarkan untuk menghargai penggunaan nyawa, penggunaan udara, air, tanah dan cahaya matahari?

Bagaimana cara melakukan pembayaran? Dan dengan apa pembayaran hutang hidup dilakukan?

Silahkan hubungi Kang Raga