Guru hidup dan kehidupan adalah seorang guru yang masih hidup dan mengajarkan ilmu hidup dan kehidupan yang sejati,
Guru yang mengajarkan tentang hakekat hidup dan kehidupan yang sebenarnya,
Bukan hidup yang sekedar hidup, yang tidak memberi arti dan manfaat pada alam dan kehidupan ini,
Guru hidup dan kehidupan ini sama sekali berbeda dengan guru-guru lainnya, seperti guru guru di sekolah, guru-guru ngaji atau guru agama, guru ilmu beladiri, guru ilmu tenaga dalam, atau guru-guru lainnya,
Guru hidup dan kehidupan yang kami maksud disini adalah yang merupakan perwujudan dari Rabbul Alamin,
Kita paham, Rabbul Alamin (dalam bahasa Indonesia bermakna Guru Bumi Alam Semesta),
Guru hidup dan kehidupan yang minimalnya merupakan wakil dari Rabbul Alamin ini sebenarnya ada di setiap masa, senantiasa ada di sepanjang jaman, walaupun dengan wadah atau jasmani yang berbeda,
Misalnya pada jaman kenabian atau kerasulan, guru yang merupakan wakil dari rabbul alamin ini, ada dan bersemayam dalam diri para nabi dan rasul,
Sementara guru yang betul-betul merupakan perwujudan dari rabbul alamin pada jaman itu seringkali datang kepada para nabi atau para rasul dalam wujud yang kita kenal sebagai Nabi Khidir, Nabi Sepanjang Jaman atau Bapak Segala Jaman
Lalu di jaman sekarang ini, apakah ada sosok guru yang minimalnya sebagai wakil dari rabbul alamin?
Tentunya ada, bahkan yang merupakan sosok perwujudan dari rabbul alamin pun ada, walaupun belum diketahui oleh masyarakat luas, dan baru diketahui oleh beberapa orang saja seperti Kang Raga,
Jika sosok perwujudan rabbul alamin ini tidak ada di kehidupan bumi alam semesta jagat raya ini, maka tentunya bumi alam ini pun akan runtuh, dan tentunya tidak akan ada kehidupan di bumi alam ini, karena Beliau merupakan inti nyawa dari hidup dan kehidupan alam ini,
Adanya hidup dan kehidupan di bumi alam semesta jagat raya ini karena Adanya Rabbul Alamin, jadi tanpa keberadaan Beliau tentunya seperti jasmani tanpa rohani, tentu tidak ada hidup dan kehidupan, alias mati,
Seperti kehidupan yang ada dan berlaku di masyarakat,
Mayoritas masyarakat meyakini keberadaan rabbul alamin itu ada di alam akhirat (dalam pengertian alam setelah melewati kematian),
Masyarakat memang tidak mengingkari bahkan meyakini betul keberadaan rabbul alamin, tapi keyakinan masyarakat bahwa rabbul alamin itu hanya bisa ditemui setelah mati yaitu di akhirat, yang sama artinya masyarakat menolak keberadaan rabbul alamin di alam dunia ini,
sama juga artinya masyarakat tidak bisa menerima kehadiran rabbul alamin di kehidupan dunia ini, sangat wajar sekali jika hidup dan kehidupan masyarakat pun carut marut, lemah, rapuh dan tak berdaya, karena kekuatan yang maha perkasa yaitu rabbul alamin ditolak kehadiran Nya di alam dunia ini,
Jadi keberadaan Guru Hidup dan Kehidupan ini sesungguhnya mutlak wajib Ada dalam hidup dan kehidupan setiap mahluk hidup khususnya manusia,
Karena Guru Hidup ini merupakan komponen hidup yang paling penting dan paling utama sekali dalam hidup dan kehidupan ini,
sehingga setiap manusia sebenarnya wajib bertemu walaupun hanya sekali seumur hidup,