Banyak sekali paham doktrin dan dogma yang sebenarnya sangat melemahkan spiritual, namun tidak disadari oleh masyarakat, paham tersebut melekat dan mengakar kuat menjadi keyakinan yang seolah wajib terjadi, sumber doktrin dan dogma itu justru kebanyakan dari ajaran agama,
contohnya ajaran tentang neraka dan siksa kubur yang digambarkan sebagai kehidupan yang dipenuhi dengan siksaan yang teramat sangat pedih,
Ajaran doktrin dan dogma tersebut telah dikonsumsi oleh masyarakat bahkan sejak masih usia balita, telah mendarah daging bahkan telah meregenerasi dari masa ke masa, dari jaman ke jaman sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu,
Disadari atau tidak, doktrin dan dogma tersebut telah menyesatkan akal pikiran dan mengkerdilkan jiwa masyarakat, kebebasan masyarakat untuk berekpresi menjadi sangat terbatasi oleh perasaan was-was, kuatir dan takut bersalah dan berdosa, takut hukuman akhirat, takut menjalani siksa kubur dan siksa neraka,
Spirit atau jiwa yang seharusnya bebas mengembara dan melanglang buana di alam semesta yang maha luas tak terbatas ini, menjadi terkungkung dan terbelenggu, menjadi lemah dan tak berdaya,
kemudian jika nanti terjadi sakit atau menjadi miskin dan duafa, mereka menganggap sebagai takdir yang telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, seolah-olah Tuhan begitu kejam mentakdirkan dirinya dalam kondisi duka nestapa, padahal jelas-jelas itu karena kebodohan dan kesesatan akal pikiran mereka sendiri, karena kerdilnya jiwa mereka,
sungguh sangat menyedihkan !!
Selanjutnya paham doktrin dan dogma yang meyakini bahwa manusia bisa merasakan kehidupan surga itu nanti, yaitu setelah mati bahkan setelah hari kiamat, seolah jika belum terjadi kiamat, maka pintu surga tidak akan pernah dibuka,
Begitu pun dengan paham doktrin dan dogma yang meyakini bahwa manusia bisa bertemu dengan Tuhannya itu nanti setelah mati, bahkan setelah hari kiamat, jika belum terjadi kiamat maka manusia tidak akan pernah bisa bertemu dengan Tuhan,
Bayangkan jika hari kiamat itu terjadi sejuta tahun lagi, haruskah mereka yang ada di alam kubur juga tetap mendapatkan siksaan selama sejuta tahun lagi? padahal umur mereka hidup di dunia kurang dari seratus tahun, kalaupun seumur hidupnya dipenuhi dengan dosa, haruskan mendapatkan hukuman sejuta tahun? Dimana keadilan Tuhan, jika demikian adanya?
Berarti ajaran doktrin dan dogma tersebut sangat perlu sekali untuk dikaji ulang kebenarannya, karena sangatlah tidak masuk akal, dan jelas jelas terbukti mengkerdilkan jiwa masyarakat,
Padahal jika kita mau mengkaji lebih dalam, maka sesungguhnya kita akan melihat dan merasakan bahwa betapa hamparan langit dan bumi yang maha luas ini, adalah taman kehidupan surga yang kekal abadi,
Dimana seluruh kebutuhan hidup manusia, seluruh keinginan, seluruh cita-cita, seluruh harapan dan seluruh yang dipanjatkan sebagai doa, seluruhnya ada di bumi alam semesta raya ini, mungkin yang tidak ada hanyalah rasa syukur dan tahu diri manusia kepada diri mereka sendiri apalagi pada Tuhannya,
Masih banyak lagi ajaran doktrin dan dogma yang telah melemahkan bahkan mengkerdilkan jiwa atau spiritual masyarakat,